MUDA DAN KEHILANGAN
Ketika kau pergi, aku tahu akan ada malam panjang yang memaksaku untuk mencintai orang lain. Aku masih mengingat langkahmu yang perlahan menjauh, meninggalkanku, lalu menghilang di tengah keramaian gereja malam Natal. Kini, kau tak lagi terlihat oleh mataku. Di antara kerumunan manusia, aku terus mencari tubuh yang tak akan lagi menoleh ke arahku. Aku tak berbuat suatu apapun. Tapi kita memang payah, terlalu cepat menyerah. Kita berjalan tanpa tujuan. Ucapan kita tak pernah sejalan. Hanya kata-kata yang menyamar. Kau tahu, tidak mudah untuk menemukan cinta saat dewasa. Kita tertawa untuk hal aneh. Tapi, kenapa kita tidak menertawakan diri kita sendiri? Kita sering berbicara tentang kehilangan, bukan? Dalam percakapan yang tampak biasa, selalu ada jeda yang menyimpan kekhawatiran. Kita sadar, suatu hari nanti, kita tidak akan lagi sama. Kita bahkan pernah membicarakan cara paling lembut untuk mengakhiri ini, seperti dua orang yang siap untuk patah, tapi tak perna...